Wed, Feb 9th 2011, 08:06
IDI - Sejumlah warga Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, mengeluhkan seringnya pemadaman listrik oleh pihak PLN setempat sejak dua pekan terakhir. Dampaknya, aktivitas warga seperti pengajian malam hari sempat terganggu.
Mukhtar M Zein, tokoh pemuda Seuneubok Baro, Kecamatan Ranto Peureulak, kepada Serambi, Senin (7/2) mengatakan, listrik di sana padam tidak menentu. “Kadang-kadang ada mati satu hari sekali, pokoknya hampir rutin setiap hari. Malahan dalam sehari sempat sampai tiga kali listrik padam, di mana kondisi ini membuat masyarakat rugi,” katanya.
Menurut Muhktar, akibat padam listrik tidak beraturan itu, usaha kecil rumah tangga ikut berpengaruh. Selain itu juga pengajian anak-anak pada malam hari. “Jika padamnya listrik selama karena gangguan jaringan akibat alam, seharusnya PLN bisa melakukan langkah antisipatif. Saat orang sedang melakukan samadiah umum di tempat orang meninggal listrik pun padam,” sebutnya geram.
Manajer PLN (Persero) Ranting Peureulak, Cut Amin SE, yang dikonfirmasi kemarin sore mengatakan, padamnya listrik di kawasan Ranto Peureulak diakibatkan terkena pohon karet yang ditebang oleh sebuah perusahaan perkebunan di sana.
“Karena penebangan pohon karet, saat tumbang ada yang terkena jaringan PLN. Ini kita sudah koordinasi ke mereka, agar saat penebangan diberitahukan kepada PLN supaya mudah diantisipasi,” katanya.(is)
Mukhtar M Zein, tokoh pemuda Seuneubok Baro, Kecamatan Ranto Peureulak, kepada Serambi, Senin (7/2) mengatakan, listrik di sana padam tidak menentu. “Kadang-kadang ada mati satu hari sekali, pokoknya hampir rutin setiap hari. Malahan dalam sehari sempat sampai tiga kali listrik padam, di mana kondisi ini membuat masyarakat rugi,” katanya.
Menurut Muhktar, akibat padam listrik tidak beraturan itu, usaha kecil rumah tangga ikut berpengaruh. Selain itu juga pengajian anak-anak pada malam hari. “Jika padamnya listrik selama karena gangguan jaringan akibat alam, seharusnya PLN bisa melakukan langkah antisipatif. Saat orang sedang melakukan samadiah umum di tempat orang meninggal listrik pun padam,” sebutnya geram.
Manajer PLN (Persero) Ranting Peureulak, Cut Amin SE, yang dikonfirmasi kemarin sore mengatakan, padamnya listrik di kawasan Ranto Peureulak diakibatkan terkena pohon karet yang ditebang oleh sebuah perusahaan perkebunan di sana.
“Karena penebangan pohon karet, saat tumbang ada yang terkena jaringan PLN. Ini kita sudah koordinasi ke mereka, agar saat penebangan diberitahukan kepada PLN supaya mudah diantisipasi,” katanya.(is)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar