Wed, Feb 9th 2011, 09:11
IDI - Material galian C yang terdapat di pinggir jalan lintasan Peureulak-Ranto Peureulak, persinya di kawasan Teumpheun, Kecamatan Peureulak Barat, Aceh Timur, sangat menganggu pengguna jalan. Pasalnya, tanah bukit yang diambil untuk keperluan tanah timbun tersebut, tumpah dan nyaris menutup semua badan jalan di kawasan itu. Bahkan, tanah yang tercecer kini membentuk gundukan kecil di jalan sehingga kendaraan seperti berjalan di atas batu.Amatan Serambi, Selasa (8/2) siang, tanah galian yang tumpah di atas jalan terdapat di sisi kanan lintas Peureulak-Ranto Peureulak dari arah Kampung Beusa. Di sana, badan yang berukuran sekitar 4 meter tertutup tanah kuning. Semua kendaraan yang melaju terlihat seperti menaiki bukit bebatuan, karena tanah galian C yang tumpah sudah mengeras. Tidak hanya itu, saat kendaraan melintas kepulan debu juga mengepul ke udara akibat tanah galian C dilindas kendaraan.
Menurut warga, seharusnya aktivitas galian C yang terdapat di pinggir jalan tersebut dapat memperhatikan dampak lingkungan. “Untuk ketentraman umum juga harus diperhatikan. Sebaiknya tanah yang tumpah di atas jalan bisa disiram dengan mobil tangki supaya tidak menganggu warga serta menimbulkan debu. Yang paling sengsara kami-kami yang menggunakan sepeda motor,” ujar salah seorang pengguna sepmor yang melintas dengan raut wajah geram, saat Serambi mengabadikan foto tanah galian C tersebut.
Warga juga berharap, dinas terkait seharusnya mengeluarkan aturan yang jelas tentang aturan pengambilan tanah galian C, misalnya setiap kendaraan yang mengangkut tanah harus menutup semua bak truk agar tidak tumpah. Kemudian, jika ada tanah yang tumpah di jalan harus disiram kembali. “Semoga ke depan akan ada kebijakan seperti ini agar tidak membuat orang lain sengsara,” ujar Mukhtar salah seorang warga lainnya.(is)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar