Wed, Mar 16th 2011, 09:16
IDI - Sekitar 600 siswa SMA Negeri Ranto Peureulak, Aceh Timur, Senin (14/3) ikut sosialisasi bahaya narkoba yang diselenggarakan Polres setempat di sekolah tersebut. Sosialisasi ini dimaksudkan untuk meminimalisir pemakai pengedar narkoba di daerah itu.
Kapolres Aceh Timur, AKBP Ridwan Usman, melalui Kabag Bina Mitra, AKP Mukhtar Ibrahim, di hadapan 600-an siswa mengatakan, jika seseorang sudah kecanduan narkoba, maka berbagai perbuatan dan pikiran negatif akan dilakukan demi mendapatkan dan mengkonsumsi narkoba.
“Apalagi sel otak dan daya pikir pecandu tersebut sudah memasuki tahap terparah atau fly. Hal itu tentunya juga akan berdampak buruk baik bagi diri sendiri, keluarga, maupun lingkungan masyarakat sekitar lainnya,” ungkap Mukhtar.
Pihak Polres Aceh Timur sangat berharap agar siswa, guru maupun masyarakat lainnya di Ranto Peureulak agar menjauhi narkoba. “Kalau siswa hendaknya belajar, guru sebagai pengajar, begitupun dengan profesi lainnya yang dapat ditekuni sesuai bidangnya masing-masing tanpa harus merusak generasi muda,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolsek Ranto Peureulak, Ipda Ildani Ilyas, mengatakan, sampai saat ini belum ada satupun siswa dari sekolah tersebut yang terlibat kasus narkoba. “Partisipasi, dukungan, serta kerja sama seluruh lapisan masyarakat untuk menjauhi dan meminimalisir berbagai tindak kejahatan termasuk narkoba terus diharapkan, mengingat keberadaan polisi tidak akan berarti tanpa ada dukungan dan partisipasi masyarakat,” demikian Ildani Ilyas.(na)
Kapolres Aceh Timur, AKBP Ridwan Usman, melalui Kabag Bina Mitra, AKP Mukhtar Ibrahim, di hadapan 600-an siswa mengatakan, jika seseorang sudah kecanduan narkoba, maka berbagai perbuatan dan pikiran negatif akan dilakukan demi mendapatkan dan mengkonsumsi narkoba.
“Apalagi sel otak dan daya pikir pecandu tersebut sudah memasuki tahap terparah atau fly. Hal itu tentunya juga akan berdampak buruk baik bagi diri sendiri, keluarga, maupun lingkungan masyarakat sekitar lainnya,” ungkap Mukhtar.
Pihak Polres Aceh Timur sangat berharap agar siswa, guru maupun masyarakat lainnya di Ranto Peureulak agar menjauhi narkoba. “Kalau siswa hendaknya belajar, guru sebagai pengajar, begitupun dengan profesi lainnya yang dapat ditekuni sesuai bidangnya masing-masing tanpa harus merusak generasi muda,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolsek Ranto Peureulak, Ipda Ildani Ilyas, mengatakan, sampai saat ini belum ada satupun siswa dari sekolah tersebut yang terlibat kasus narkoba. “Partisipasi, dukungan, serta kerja sama seluruh lapisan masyarakat untuk menjauhi dan meminimalisir berbagai tindak kejahatan termasuk narkoba terus diharapkan, mengingat keberadaan polisi tidak akan berarti tanpa ada dukungan dan partisipasi masyarakat,” demikian Ildani Ilyas.(na)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar