Rabu, 01 Juni 2011

Medco Block A

dari berita yang beredar, disebutkan bahwa Medco sedang mempersiapkan pekerjaan EPCI sekitar USD 600 juta untuk pengembangan Blok A. Blok A ini terletak di onshore Aceh dan direncanakan mulai berproduksi di akhir 2012 (atau awal 2013).
Blok A ini terdiri dari 3 area terpisah yaitu Alur Siwah, Alur Rambong dan Julu Rayeu. Informasi yang saya dapat akan ada 2 opsi pengembangan yaitu first gas Alur Rambong sekitar 30-50 MMSCFD disusul dengan Alur Siwah sekitar 110-120 MMSCFD. Opsi lainnya adalah Alur Siwah mendeliver 60 MMSCFD dulu sebelum di ramp up (naik pelan2) sampai 110-120 MMSCFD, dikarenakan adanya strategi penundaan pemasangan Acid Gas Removal Unit.
Gas Block A ini memang sour gas sehingga diperlukan H2S dan CO2 removal yang sangat mahal sehingga perlu dipertimbangkan opsi2 seperti diatas.
Selain gas (kandidat offtakernya adalah PIM dan PLN), diperkirakan juga ada sekitar 2000-3000 bpd condensate.
Yang menjadi tantangan bagi pelaksana EPCInya adalah tingginya CO2 (kalau tidak salah diatas 20%) dan juga tingginya H2S level. belum lagi masalah situasi yang remote meski keamanan sekarang sudah relatif kondusif.
Rencana Medco ini sebenarnya sudah lama tertunda, seingat saya tahun 2007-an mereka sudah pernah mempublikasikan rencana EPCInya. Medco sendiri 2 tahun belakangan sedang sibuk mengerjakan Singa Gas Lematang (dengan kontraktor IKPT) dan malah beberapa bulan terakhir ini sedang terlibat pembicaraan serius dengan Pertamina perihal rencana merger (?) yang sampai sekarang sepertinya belum final.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar