Aceh Timur
RANTO PEUREULAK - Tgk Yusuf, seorang tokoh agama di Karang Inong, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, Selasa (5/7) menepungtawari (Peusijuek) lahan karet ayang akan ditanami ulang (peremajaan tanaman).
Acara tersebut turut dihadiri unsur pimpimam PTPN III Aceh Timur serta masyarakat setempat. Kerja sama operasi penanaman karet itu sebagai bentuk kongkrit kerja sama antara BUMN. Sedangkan luas kebun di Karang Inong 4.633 Ha yang berlokasi di Ranto Peureulak. Dan kebun Julok Rayeuk Selatan seluas 4.470 Ha yang berlokasi di Kecamatan Indra Makmue.
Menurut unsur pimpinan PTPN III, Sofyan, dari luas areal yang direncanakan untuk replanting dan konversi, khusus untuk kebun Karang Inong seluas 930 Ha karet, dan diharapkan pada tahun 2015 serta 2016 dapat disadap (diproduksi). Sedangkan untuk Julok Rayeuk Selatan konversi tanaman kelapa sawit di tahun 2014 telah menghasilkan seluas 609,10 Ha dan tahun 2015 seluas 2.403,10 Ha. “Kita juga telah melakukan kegiatan dengan mengerakkan program Peumakmu Gampong yang Insya Allah akan berjalan 2012 di wilayah Aceh Timur,”ujar Sofyan.
Sofyan menambahkan, realisasi biaya investasi tanaman karet dan kelapa sawit tahun 2010 sebesar Rp 22.012 juta, dan rencana tahun 2011 sebesar Rp 112.062 juta. Katannya, dalam investasi tanaman termasuk pembibitan pada tahun 2010 bibitan karet seluas 5 Ha, kelapa sawit seluas 8 Ha, pada tahun 2011 bibitan karet seluas 13,9 Ha dan kelapa sawit 15,9 Ha.(c42)
Acara tersebut turut dihadiri unsur pimpimam PTPN III Aceh Timur serta masyarakat setempat. Kerja sama operasi penanaman karet itu sebagai bentuk kongkrit kerja sama antara BUMN. Sedangkan luas kebun di Karang Inong 4.633 Ha yang berlokasi di Ranto Peureulak. Dan kebun Julok Rayeuk Selatan seluas 4.470 Ha yang berlokasi di Kecamatan Indra Makmue.
Menurut unsur pimpinan PTPN III, Sofyan, dari luas areal yang direncanakan untuk replanting dan konversi, khusus untuk kebun Karang Inong seluas 930 Ha karet, dan diharapkan pada tahun 2015 serta 2016 dapat disadap (diproduksi). Sedangkan untuk Julok Rayeuk Selatan konversi tanaman kelapa sawit di tahun 2014 telah menghasilkan seluas 609,10 Ha dan tahun 2015 seluas 2.403,10 Ha. “Kita juga telah melakukan kegiatan dengan mengerakkan program Peumakmu Gampong yang Insya Allah akan berjalan 2012 di wilayah Aceh Timur,”ujar Sofyan.
Sofyan menambahkan, realisasi biaya investasi tanaman karet dan kelapa sawit tahun 2010 sebesar Rp 22.012 juta, dan rencana tahun 2011 sebesar Rp 112.062 juta. Katannya, dalam investasi tanaman termasuk pembibitan pada tahun 2010 bibitan karet seluas 5 Ha, kelapa sawit seluas 8 Ha, pada tahun 2011 bibitan karet seluas 13,9 Ha dan kelapa sawit 15,9 Ha.(c42)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar