Thu, May 19th 2011, 08:03
Sekeluarga Petani Miskin Diculik
Ibu dan Anak Dibebaskan
Aceh Timur
Ranto Peureulak – Aksi penculikan dengan ancaman senjata api kembali terjadi di Aceh Timur. Kali ini, korban adalah sebuah keluarga petani dari etnis non Aceh yang menetap di Desa Seumanah Jaya Krueng Tuan, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur.
Penculikan terhadap keluarga petani miskin itu dilakukan, Senin (16/5) sekira pukul 19.00 WIB. Sekomplotan orang yang menenteng mirip senjata laras panjang, menggelandang penghuni rumah keluar rumah.
Mereka yang diculik itu adalah Sriyanto (60), istrinya Sukenti (51), serta anaknya Sutrisno (30). Para penculik yang disebutkan berjumlah empat orang itu, terkesan ingin memojokkan pihak lain. Mereka memakai seragam layaknya polisi, dengan menenteng senjata laras panjang plus pistol, yang belum diketahui keasliannya.
Belakangan, empat jam kemudian setelah komplotan ini diburu oleh warga bekerjasama dengan polisi serta juga ada dari jajaran KPA, pasutri Sriyanto dan Sukenti dibebaskan oleh para penculik. Sedangkan Sutrisno belum diketahui kepastian nasibnya.
Hingga kini, polisi masih terus mengejar pelaku penculikan, termasuk mengungkapkan motif di balik aksi penculikan tersebut. Informasi yang dihimpun dari Kapolres Aceh Timur, AKBP Ridwan Usman, Rabu (18/5), menyebutkan, korban mengaku trauma dan sempat shock. Diakui korban bahwa dua orang yang memakai pakaian ala seragam polisi, sedangkan dua lainnya berpakaian preman.
Kapolres mengatakan, pihaknya segera membentuk tim dan melakukan pencarian yang terdiri dari anggota Polsek, Resmob, dan Satuan Intelkam. Sekitar empat jam berselang, polisi berhasil mendeteksi korban penculikan berada di Desa Teumpeun, Kecamatan Peureulak Barat. Dengan bantuan masyarakat dan anggota KPA, polisi berhasil menemukan Sukenti dalam kondisi ketakutan di Desa Teumpeun. Tak lama berselang, polisi juga menemukan Sutrisno di Gampong Beusa, Kecamatan Peurelak Barat. “Kami polisi bekerja sama dengan masyarakat akan terus melakukan pencarian, terhadap korban. Masyarakat sendiri mengutuk aksi penculikan tersebut,” kata Ridwan Usman.(na)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar