Minggu, 20 Februari 2011

Sun, Feb 20th 2011, 08:36

Ruas Jalan Peureulak-Lokop Ditanami Pisang

 
Warga melintas di ruas jalan provinsi Peureulak-Lokop, tepatnya di kawasan Lapangan Heli, Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, yang ditanami pohon pisang. Warga setempat kesal, karena jalan rusak itu tak kunjung diperbaiki. Foto direkam Sabtu (19/2). 


         Ruas jalan provinsi lintas Peureulak-Lokop, tepatnya di kawasan Lapangan Heli, Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, Sabtu (19/2) ditanami pohon pisang oleh warga karena kesal jalan rusak itu tak kunjung diperbaiki. Bahkan, sebelumnya satu unit truk dan mobil pikap sempat terperosok dalam kubangan lumpur di kawasan tersebut. Meski ditanami pohon pisang, arus tranportasi warga dilaporkan lancar.

M Ilyas Muhammad (45), kepada Serambi, Sabtu (19/2) mengatakan, aksi penanaman pohon pisang di atas badan jalan yang rusak merupakan kekecewaan warga, menyusul tidak diperbaikinya ruas jalan yang rusak parah tersebut. “Kerusakan telah menganggu arus transportasi, hal ini diperparah saat musim hujan tiba. Akibatnya jalan dipenuhi lumpur serta berkubang,” ungkap Ilyas.

Menurut Ilyas, rusaknya ruas jalan di kawasan Lapangan Heli menandakan rusaknya perekonomian warga yang mayoritas bergantung di sektor perkebunan. Pasalnya, terang Ilyas, dengan rusaknya jalan telah mengakibatkan aktivitas warga untuk mengangkut hasil bumi atau berbagai keperluan lain terganggu.

Padahal, tambah pekerja kebun ini, ruas Peureulak-Lokop merupakan satu-satunya jalur transportasi untuk warga di pedalaman Ranto Peureulak, Peunarun, dan Lokop.

Karena itu, Ilyas Muhammad mendesak pemerintah segera bisa menangani kerusakan jalan lintas Peureulak-Lokop. Ia menilai, bila ini tidak segera diwujudkan, pemerintah sama saja dengan membiarkan kondisi ekonomi masyarakat morat-marit. “Jika dari sisi modal usaha tidak dibantu, minimal infrastruktur jalan, jembatan, dan sarana publik lainnya harus diperhatikan pemerintah,” demikian Ilyas.

Sebelumnya, ruas jalan provinsi lintas Peureulak-Lokop, Aceh Timur, Senin (7/2) pagi, amblas. Akibatnya, puluhan kendaraan roda empat dari Peureulak-Lokop dan sebaliknya terperangkap macet. Satu unit truk interkuler BK 9243 BJ dan sebuah mobil pikap kecil terperosok di atas ruas jalan yang amblas tersebut.

Menurut warga yang terjebak macet, jika jalan dengan jarak tempuh dua jam dari pusat Kota Peureulak itu tidak diperbaiki, maka arus transportasi ke sana akan lumpuh total sehingga ribuan jiwa akan terkurung.(is)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar