Minggu, 20 Februari 2011

Jembatan Seunubok Baro Memprihatinkan

IDI - Jembatan Seuneubok Baro yang menghubungkan Kecamatan Julok dengan Kecamatan Indra Makmue, Aceh Timur, kondisinya kini sangat memprihatinkan. Jembatan yang dibangun pada masa Asamera Oil Ltd itu, lantainya sudah berantakan dan bolong-bolong sehingga mengancam keselamatan warga. Bahkan, beberapa waktu lalu, seorang pengendara sepmor jatuh bersama kendaraannya ke sungai setelah terperosok di lantai jembatan tersebut.

Informasi yang diterima Serambi, Rabu (16/2), akibat kondisi jembatan yang begitu memprihatinkan membuat puluhan kendaraan roda empat tidak bisa melintasi. Kendaraan-kendaraan tersebut terpaksa antre bersama muatannya, yang hendak dibawa turun ke pusat kota. “Beberapa waktu lalu, ada seorang pengendara jatuh saat mendorong kendaraannya di atas jembatan yang rusak itu,” ujar salah seorang warga.

Amatan Serambi, jika tidak segera diperbaiki, jembatan yang menjadi urat nadi perekonomian warga yang bermukim di Indra Makmue terancam ambruk total. Bahkan, akan menghambat pasokan  bahan-bahan pokok dari Julok ke Indra Makmue.

Sopir truk pengangkut  sawit, Zulkifli (35) mengatakan,  truk yang ia kemudikan bermuatan kelapa sawit sebanyak 15 ton dari Kecamatan Indra Makmu, harus terhenti sejak Selasa (15/2) sekira 20.00 WIB,  karena tidak bisa melewati jembatan tersebut.

Sementara itu, Hasballah (38) warga lainnya menyatakan, akibat jembatan yang tak kunjung diperbaiki itu, seorang perempuan telah jatuh bersama sepmornya. Kecuali itu, kata dia, telah membuat warga di sana tidak nyaman saat melintas.

Dikatakannya, saat ini ada enam   jembatan peninggalan Asamera Oil Ltd penghubung lintas Julok-Indra Makmue yang kondisinya kritis. Yakni, jembatan Buket Seroja, Blang Bideun, Buket Panyang, Seuneubok Baro, Keude Buloh, dan jembatan Botren.

Warga berharap, pemerintah melalui dinas terkait agar segera membangun fasilitas jembatan dan jalan di sana, agar transportasi masyarakat lancar serta nyaman.(is)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar